Masih Nombok Walau Sudh Punya Asuransi ?

Masih Nombok Walau Sudh Punya Asuransi ?

Sabtu, 05 April 2014

Tip Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik Di Indonesia

Semakin banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan berbagai produk Asuransi Kesehatan Terbaik, bahkan perusahaan asuransi jiwa dan asuransi umum juga turut menawarkan produk asuransi kesehatan.

Banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan produk Asuransi Kesehatan Terbaik tentu membuat kompetensi diantara perusahaan-perusahaan semakin tinggi. Hal ini tentu akan berdampak positif untuk pada konsumen.
Tips Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia
Ist

Berikut ini beberapa tips atau hal-hal yang patut Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi kesehatan:
  • Kredibilitas perusahaan asuransi
Anda harus mencari informasi tentang perusahaan asuransi tersebut, apakah memiliki kredibilitas yang baik atau tidak di matakonsumen Indonesia.


  • Bandingkan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh setiap perusahaan asuransi
Dalam hal ini Anda harus cukup teliti, karena setiap perusahaan asuransi menawarkan manfaat yang berbeda-beda. Anda bisa membandingkan produk asuransi kesehatan satu dengan produk asuransi kesehatan di perusahaan lainnya. Lihat juga cakupan seperti rawat inap, rawat jalan, operasi dan rehabilitasinya. Cari Perusahaan Asuransi yang bisa mencover kesehatan kita dengan limit yang cukup besar sehingga bisa mencover pada saat ini dan masa yang akan datang ( 10 - 20 tahun kedepan ) sehingga nanti kita tidak sampai nombok kebanyakan.


  • Jumlah dan cakupan provider di Tanah Air atau bahkan di luar negeri
Hal ini sangat penting karena saat Anda berada di berbagai daerah di Tanah Air Anda tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan asuransi. Provider di sini berarti rujukan rumah sakit, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya.


  • Cek apakah perusahaan asuransi tersebut memiliki kontrak langsung dengan provider
Anda bisa mengecek dengan mengambil sample salah satu rumah sakit terbaik di kota Anda, tanyakanlah perusahaan asuransi apa saja yang telah terikat kontrak dengan rumah sakit tersebut. Hal ini sangat penting karena akan semakin memudahkan dalam hal pelayanan kesehatan dan berbagai keperluan administrasi.


  • Layanan customer service
Anda harus melihat apakah perusahaan tersebut memiliki layanan pelanggan selama 24 jam atau tidak 7. Jika perusahaan asuransi tidak memiliki fasilitas layanan pelanggan yang baik maka Anda akan mengalam kesulitan dikemudian hari atau saat ingin melakukan komunikasi dengan pihak asuransi.


  • Sesuaikan Kebutuhan Asuransi
Anda harus menyesuaikan terlebih dahulu tentang kesesuaian produk kesehatan dengan kebutuhan Anda. Misalnya resiko apa saja yang dijamin dan yang tidak dijamin dalam polis. Ini juga termasuk besaran premi yang harus dibayar dan tata cara pengajuan klaim.


  • Kesesuaian Anggaran
Sesuaikan anggaran Anda untuk membayar premi asuransi dengan tidak mengganggu anggaran kebutuhan Anda sehari-hari. Jika Anda membutuhkan manfaat asuransi kesehatan yang lengkap namun memiliki anggaran terbatas, Anda sebaiknya memiliki asuransi kesehatan murni yang preminya relatif lebih rendah dibanding asuransi plus investasi.

Pilihlah Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia agar Anda mendapatkan jaminan kesehatan terbaik!


Sabtu, 22 Maret 2014

Biaya Pasang 2 Ring Jantung seharga Yaris

2 Hari yang lalu, pada tanggal 30 September 2013, saya mendapatkan SMS yang menginformasikan bahwa ada Nama Seseorang yang sedang ingin melakukan Operasi Pasang Ring Jantung, ya..semula saya pikir ini adalah Nasabah saya yang ingin di bantu Klaimnya, 

Pertama di pikiran saya adalah apakah RS yang akan melakukan Tindakan Operasi Pasang Ring Jantung itu adalah Rekanan di mana Perusahaan Asuransi saya berusaha, namun ternyata perkiraan saya saat itu salah, ya..info itu adalah Suami Teman Sekolah saya yang akan melakukan Operasi Pasang Ring Jatung di RS di daerah Depok.

Setelah bertemu dan membesuknya, dan ingin tahu apa sebabnya hal ini bisa terjadi, kata Teman saya, Suaminya hanya merasakan sakit di dekat ketiak Kiri dan nyerinya seperti ada Bisul dan rasa nyerinya menjalar hingga ke belakang Punggung, karena kuatir, beliau memeriksakan diri ke Dokter Umum dan lantas Dokter Umum itu segera merujuk Ke Dokter Spesialis Jantung dan di nyatakan Bahwa Jantung dari  

Suaminya ini ada 2 Nadi Besarnya sudah tertutup hingga 98 %, betapa kagetnya dia, karena selama ini ia tidak merasa sakit apa-apa, paling bila harus jalan kaki agak jauh merasa cepat lelah.

Kata Dokter malam ini juga harus di tindak dengan memasang 2 Ring Jantung sesegera mungkin, makanya informasi yang saya terima itu ketika beliau sedang dalam operasi pasang ring Jantungnya dan sudah larut malam.

Besoknya saya membesuk dan mendapatkan informasi dari Teman Saya bahwa untuk Pasang 2 Ring Jantung ini Biayanya Rp. 80 jutaan dan Biaya Operasinya Rp. 20 jutaan, ya saya tulis jutaan itu perkiraannya lebih besar dari yang di perkirakan, selain itu kamar ICCU pastinya lebih mahal dari Kamar Rawat Inap Biasa.

Info yang saya terima dari Teman saya bahwa ia, harus menjual Mobil Toyota Yarisnya dengan harga dibawah Harga: Rp 163 000 000, dan kemungkinan Biaya ini masih bisa lebih besar lagi.

Ketika saya Tanyakan adakah Asuransi Kesehatan yang di milikinya, ternyata dari Pihak Asuransi yang berasal dari Inggris itu hanya memberikan maksimal  Rp. 28 jutaan, dan biaya dokter yang NOMBOK dan Biaya Kamar ICCU yang juga NOMBOKnya lebih Banyak lagi.

Saya tertegun dan merasakan bahwa hal ini bisa terjadi kepada siapa saja dan Saya bersyukur Produk yang saya Jual saat ini Manfaatnya Jauh Labih Bagus dari itu.. ya namun itu semua Sudah NASI MENJADI BUBUR artinya sudah Terlanjur.

Bahkan bila saya ingin memproteksi Teman teman lagi maka hal ini tidak akan bisa terjadi karena ybs telah Pasang Ring Jantung.

Ya peristiwa ini mengingatkan saya, semoga banyak Orang Cepat Tersadar bahwa SEGERA EVALUASI POLIS2 ASURANSIANDA, JANGAN2 ANDA JUGA BISA BERISIKO NOMBOK YANG SANGAT BESAR !!!

Penulis : Bpk Billie S Rijadi Wirja
RAM Acelife Indonesia

Rabu, 19 Maret 2014

Resiko Menunda Memiliki Asuransi

Teman-teman sekarang di khalayak ramai masih timbul perdebatan perlu atau tidaknya asuransi dalam kebutuhan keluarga kita. Sebagian orang berkata perlu sebagian lagi berkata tidak perlu. Tapi bagi yang cerdas pikirannya tentu mengatakan "YA" untuk asuransi :) Nah kali ini Saya ingin memberitahukan sebuah Resiko ketika anda menunda untuk membeli sebuah polis asuransi. 

Video ini bercerita mengenai Resiko menunda asuransi yang dijabarkan oleh pakar keuangan sekaligus motivator terkenal siapa lagi kalau bukan PAK Tung Desem Waringin. Silahkan teman-teman saksikan video berikut ini.




video ini saya rasa cukup untuk mewakili maksud saya bagaimana resiko ketika anda menunda memiliki sebuah polis asuransi.

Minggu, 16 Maret 2014

Pengertian Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan merupakan salah satu jenis 

produk asuransi yang secara khusus menjamin

 biaya kesehatan atau perawatan para nasabah 

asuransi tersebut apabila mereka mengalami 

gangguan kesehatan atau mengalami kecelakaan

. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang

ditawarkan oleh  

perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat jalan dan rawat inap .


Rawat Jalan
Asuransi rawat jalan meliputi biaya dokter, diagnosis/lab, dan obat. Besarnya biaya yang ditanggung biasanya ditentukan dengan limit maksimum untuk masing-masing komponen per kunjungan/per tahun dan frekuensi maksimum kunjungan dalam satu tahun. Pembatasan juga dapat diberlakukan dengan mewajibkan rujukan dokter umum sebelum kunjungan ke dokter spesialis, atau pertanggungan hanya diberikan bila pelayanan kesehatan dilakukan oleh penyedia layanan yang terdaftar. Asuransi rawat jalan biasanya hanya merupakan manfaat tambahan dari asuransi rawat inap. Dengan kata lain, harus menjadi satu dengan asuransi rawat inap.

Rawat Inap
Asuransi rawat inap meliputi biaya rawat inap di rumah sakit, yang meliputi biaya kamar, jasa dokter, obat-obatan, laboratorium/penunjang diagnostik, pembedahan, dll. Penggolongan asuransi rawat inap biasanya dilakukan berdasarkan kelas kamar Tapi Di Ace life memberikan lain dari yang lain. Ace Life akan mencover seluruh tagihan Rumah Sakit Anda Sesuai Tagihan.

Sabtu, 15 Maret 2014

Mengapa Harus Memiliki Asuransi Kesehatan

Mengapa Harus Memiliki Asuransi Kesehatan ?

Semakin lama biaya kebutuhan hidup makin meningkat bahkan terkadang tidak terkendali. Selagi kita sehat, kita mati-matian mencari uang untuk dikumpulkan. Sehingga kadang kita lupa untuk  beristirahat yang cukup, akibatnya kita mudah terserang penyakit dan terpaksa harus dirawat dirumah sakit.

Hal ini mungkin tidak akan menjadi masalah jika kita memiliki cukup dana untuk biaya berobat, akan tetapi apabila dana tersebut sedang tidak cukup karena mungkin sedang dipakai untuk modal usaha, untuk uang sekolah anak atapun terpakai untuk hal yang tak terduga lainnya, maka akan jadi masalah jika harus menjalani  rawat inap di rumah sakit dan harus keluar biaya yang sangat besar, kita mungkin terpaksa harus menguras tabungan yang tersisa, menggadaikan barang, ataupun meminjam uang pada orang lain, sehingga sangat menggangu situasi finansial keluarga. 

Pada artikel asuransi Itu hanya sekelumit kecil kejadian, dari banyak hal yang bisa terjadi. Salah satu solusi yang paling mudah jika tidak ingin kejadian di atas terjadi di keluarga kita adalah sedini mungkin kita membeli produk asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi yang terpercaya. 

Dengan memiliki produk asuransi kesehatan maka dampak dari resiko kesehatan yang muncul  dialihkan ke perusahaan asuransi, perusahaan asuransi akan memberikan pertanggungan biaya kesehatan seperti yang telah disepakati dalam polis asuransi.

Kamis, 13 Maret 2014

ASURANSI KESEHATAN TERBAIK VS ASURANSI KESEHATAN YANG BAGUS

Banyak perusahaan asuransi kesehatan yang mengklaim produknya adalahasuransi kesehatan terbaik, sehingga membuat bingung orang-orang awam. Pertanyaannya adalah, dari semua produk asuransi yang terbaik itu, manakahasuransi kesehatan yang bagus untuk Anda?
Saya acungkan jempol buat Anda, yang sudah menyadari pentingnya memiliki proteksi.  Tidak banyak  orang yang memiliki kesadaran berasuransi apalagi memikirkan untuk memproteksi kesehatan anggota keluarga (asuransi keluarga).
Saya memberi apresiasi khusus bagi orang-orang seperti Anda yang memilih jalan untuk mencari tahu/ informasi dahulu sebelum menentukan pilihannnya.
Orang memilih ikut asuransi pada umumnya sudah menyadari pentingnya kesehatan.
Jika Saya boleh bertanya, Mengapa Anda ikut Asuransi?
1.Karena kesehatan itu mahal.
2.Biaya rumah sakit semakin hari semakin meningkat.
3.Kondisi kesehatan  tidak selalu bisa diramalkan selalu baik.
4.Belum memiliki proteksi dari kantor/ tempat bekerja, jika sakit, tidak ada yang
meringankan beban biaya.
5.Resiko pekerjaan saya tinggi, bekerja di lapangan.
6.Supaya kalau berobat di rumah sakit bisa gratis.
Bila alasan di atas menjadi dasar Anda untuk memiliki proteksi, saya kira hampir semua produk asuransi kesehatan di Indonesia ini sudah bisa mengcover itu semua.
Namun perlu Anda ingat penyakit/kesehatan merupakan masalah serius yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya, oleh sebab itu sebelum Anda memiliki asuransi kesehatan perlu dipertimbangkan bahwa kebutuhan Anda bukanlah untuk memproteksi Anda/keluarga dari resiko kesehatan hari ini atau besok saja, melainkan beberapa tahun atau mungkin puluhan tahun ke depan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah :
- Berapa banyak manfaat untuk rawat inap.
- Rawat jalan
- Rawat operasi, dsb.
Banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki proteksi di atas menyatakan bahwa asuransi tsb cocok baginya.
FAKTANYA : Tidak banyak manfaat rawat jalan/ inap yang digunakan oleh  nasabah
Sebagian orang mengambil proteksi ini semata2 hanya ingin bisa double claim dari proteksi yang telah diberikan oleh kantor tempatnya bekerja.
Mereka berpikir rawat inap/jalan adalah proteksi yang paling utama dalam memilih asuransi, Coba Anda ingat-ingat kapan terakhir Anda rawat inap di Rumah Sakit?
3 tahun… 4 tahun… bahkan waktu masih sekolah dahulu… itu artinya manfaat itu sangat jarang sekali penggunaannya.
Perlu disadari bahwa manfaat rawat inap/jalan berhubungan dengan besarnya premi yang akan dibayarkan. Saat Anda memutuskan untuk mengambil manfaat ini perlu dilihat berapa hari dalam setahun Anda akan diproteksi?
Ada 3 hal yang lebih penting dari hanya manfaat rawat inap/jalan saja, yang perlu Anda cermati dan menjadi pertimbangan dalam memilih asuransi kesehatan yang bagus, 3 hal penting ini pada umumnya tidak semua perusahaan asuransi jiwa / kesehatan berani mengcovernya, hal-hal penting itu adalah…
1. COVER PENYAKIT KRITIS
Penyakit yang paling ditakuti semua orang saat ini adalah SAKIT KRITIS, baik itu jantung, kanker, tumor, stroke, dsb. Penyakit tersebut setiap tahun semakin meningkat jumlah penderitanya, dikarenakan pola hidup tidak sehat, stress, bahkan karena kegemukan.
Dan menurut survey yang telah dilakukan oleh WHO90% manusia meninggal sebelumnya karena terkena sakit kritis. Artinya hanya sekitar 10% manusia yang meninggal dalam kondisi alami. Hmm.. sangat sedikit sekali bukan…
Untuk penyakit kritis ini pun biayanya tak terhitung mahalnya, jika saat ini sudah ratusan juta bisa dibayangkan sepuluh, duapuluh bahkan tigapuluh tahun kemudian, bisa jadi miliaran bukan? Inilah yang harus kita cermati dan perhatikan!
Cek dan tanyakan pada agen yang menawarkan asuransi Anda:
1. Apakah asuransinya memiliki proteksi untuk sakit kritis?
2. Berapa macam jenis penyakit kritis yang dicovernya?
3. Jika ada, cek berapa besarnya proteksi yang diperuntukkan untuk sakit kritis dan coba Anda pikirkan dan hitung lagi sudah cukupkah biaya proteksi yang diberikan dibandingkan dengan kebutuhan biaya itu pada saat terjadinya?
Ini penting, karena tidak semua asuransi kesehatan memberikan perlindungan untuk sakit kritis, beberapa ada tetapi memiliki nilai tunai yang sangat kecil, itu tidak membantu Anda!
Jangan lupa untuk cek dan tanyakan, biasanya asuransi kesehatan yang bagus akan memberikan manfaat tabungan gratis bila nasabahnya terkena penyakit kritis.
PERTANYAANnya :
“Dengan pola hidup yang kita jalanin sekarang ini, dalam rentang waktu 20 – 30 ke depan, adakah kemungkinan kita terkena salah satu dari penyakit kritis?”
2. COVER CACAT TETAP TOTAL
Selain sakit kritis masih ada hal lain yang juga tinggi tingkat risikonya seperti cacat karena sakit ataupun kecelakaan, bahkan cacat tetap total yang memungkinkan seseorang sudah tidak dapat bekerja lagi.
Bila hal ini terjadi pada nasabah,
Tanyakan sedetail mungkin apakah yang dilakukan oleh perusahaan asuransi itu:
1.Mengeluarkan biaya proteksi, lalu tutup polis (putus hubungan), atau
2.Mengeluarkan biaya proteksi dan memberi manfaat tabungan gratis pada nasabahnya sampai usia tertentu, dan proteksi lainnya terus berjalan.
Saran saya, pilihlah asuransi yang memberi opsi nomor 2, karena kita semua tahu bila seseorang mengalami cacat tetap total, secara otomatis dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal seperti sebelumnya, untuk beberapa perusahaan di Indonesia ini keadaan dari karyawan seperti ini akan menjadi pertimbangan untuk diberikannya kebijakan “pensiun dini” pada karyawan itu. Anda pasti mengerti maksud saya.
Ohya jangan lupa carilah asuransi yang memberikan proteksi cacat tetap total dengan claim bayar langsung bukan “dicicil”.
3. MASA PROTEKSI
Jika Anda memutuskan untuk memiliki proteksi saat ini, maka Anda juga harus menghitung sampai usia berapa Anda akan diproteksi, karena tentunya selisih 5 tahun saja akan sangat penting buat Anda bukan? Asuransi kesehatan yang mengklaim produknya bagus harus  memiliki masa proteksi paling lama, khususnya untuk manfaat penyakit kritis (sampai nasabah berusia 70 tahun).
Selain itu carilah asuransi kesehatan yang tidak melakukan pengurangan manfaat/benefit jika terjadi claim dari salah satu penyakit kritis ataupun cacat tetap total dengan claim yang akan diterima olah ahli waris jika tertanggung meninggal dunia.
Asuransi kesehatan yang bagus selalu menempatkan nasabah pada posisi “menang”
Artinya setiap biaya manfaat (sakit kritis/cacat tetap total) yang dikeluarkan kepada nasabahnya tidak mengganggu biaya manfaat (jiwa) lainnya, karena banyak asuransi yang sekilas memiliki biaya perlindungan yang besar, ternyata biaya manfaat itu saling mengurangi.
Bertanyalah lebih detail mengenai kekuatan financial perusahaan bukan saja dari informasi agen/iklan yang ditayangkan  tetapi prestasi nyata yang diraih oleh perusahaan.
Apakah asuransi kesehatan Anda sudah memiliki manfaat-manfaat diatas? Kalau belum, patut Anda pertanyakan ke financial konsultan (agen) asuransi kesehatan Anda.
Bagi Anda yang belum memiliki proteksi, disini kami membantu Anda untuk bisa melihat manfaat apa saja yang akan Anda dapatkan dengan berasuransi, klik disini
Banyak fakta terjadi, banyak orang lengah untuk memilih tidak memiliki asuransi, salah memilih asuransi kesehatan, dan tidak mempertimbangkan  faktor-faktor lain.
Maka seperti saya utarakan tadi bahwa jika Anda tidak jeli dalam mempertimbangkan manfaat proteksi, dikhawatirkan malah akan menimbulkan masalah serius  dalam perencanaan keuangan, bahkan tidak sedikit yang akhirnya “bangkrut” karena claim yang diberikan tidak mencukupi untuk biaya kesehatannya, karena itu fokuslah untuk melihat manfaat yang akan Anda terima nantinya.

Selasa, 11 Maret 2014

10 Alasan Mengapa Klaim Tidak Dibayar

Tidak termasuk dalam klausul (perjanjian kontrak), misal : meninggal karena kecelakaan, namun ternyata nasabah meninggal karena sakit maka klaim meninggal tidak akan dibayarkan.
Termasuk dalam pengecualian, misal : beberapa jenis kanker seperti kanker kulit, prostat, dll. Setiap perusahaan asuransi menetapkan jenis kanker yang berbeda yang tidak bisa diklaim atau meninggal karena melakukan kejahatan, itu juga termasuk dalam pengecualian
Penyakit yang sudah ada, jika dalam diagnosa diketahui bahwa klaim yang diajukan diakibatkan penyakit yang sudah ada sebelum polis berlaku dan tidak tercantum dalam polis, maka klaim tidak dibayar.
Dokumen yang tidak lengkap. Diperlukan kelengkapan dokumen saat klaim misal : surat keterangan dokter, surat klaim dari nasabah sendiri. Kurangnya satu saja dokumen maka klaim tidak akan dibayarkan.
Masih dalam masa tunggu. Beberapa jenis klaim seperti penyakit kritis, rumah sakit memerlukan masa tunggu (waktu setelah polis terbit) antara 30–365 hari. Jika penyakit yang diklaim termasuk dalam masa tunggu maka klaim tidak dibayar.
Polis dalam keadaan lapse. Lapse yang berarti polis tidak aktif dikarenakan belum terbayarnya premi yang jatuh tempo maka perusahaan asuransi tidak akan membayarkan klaim yang diajukan.
Klaim diajukan lewat dari waktu yang ditentukan. Biasanya perusahaan asuransi menetapkan batas waktu untuk klaim antara 30-60 hari, lewat dari waktu tersebut maka klaim tidak akan dilayani.
Klaim diajukan karena nasabah melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum, misal : masuk Rumah Sakit karena dipukuli massa sewaktu mencuri.
Tindak kejahatan asuransi, misal : sengaja memotong jari sendiri demi mendapatkan uang penggantian atau ahli waris yang melakukan kejahatan terhadap tertanggung mengingat besarnya uang klaim yang akan didapatkan.
Berada di luar wilayah kontrak, misal : dalam kontrak tertulis semua kejadian yang terjadi di Indonesia, namun ternyata kejadian ada di luar Indonesia maka klaim akan ditolak.
Melihat banyaknya alasan klaim asuransi tidak dibayarkan, maka penting bagi para pemegang polis untuk mempelajari kontrak secara cermat karena setiap perusahaan asuransi jiwa mempunyai aturan yang berbeda.

Senin, 10 Maret 2014

Tip Memilih Asuransi

Artikel ini saya tulis untuk membantu memandu Anda sekalian memilah Asuransi terbaik, terbagus dan termurah. Namun yang saya maksud disini bukan murahan. Berdasarakan pengalaman saya menjual asuransi dari berbagai perusahaan asuransi.
Sederhana saja bahwa kita inging membeli polis Asuransi dengan harga yang se ekonomis mungkin (bukan murahan loh) dan kita tidak mau di tengah jalan Asuransi tersebut ganti nama atau dibeli oleh perusahaan Asing.
Diluar sana banyak sekali asuransi bagus seperti:
Prudential, Allianz, Manulife, Aia, Beringin, BNI life, Squis life, commonwealth, AXA, ACE life, Sinar Mas, Cigna, dan lain lain. Namun dari sedemikian banyak, mana yang cocok buat anda...??
Tip satu: Carilah Perusahaan Asuransi yang menengah Atas atau PERUSAHAAN BESAR KELASI DUNIA dan perusahaan harus sehat atau 5 tahun terakhir harus untung. Karena dengan demikian jaminan secara financial dan kredebilitas dunia sudah tentu di pertaruhkan.
Kenapa musti Untung, karena jika perusahaan tersebut terus melaba maka jaminan akan premi yang stabil dan tidak pindah tanggan / merger / atau dibeli oleh perusahaan Asuransi lain maka dipastikan keamanan dan kenyamanan Anda akan terjamin hingga akhir polis
Ada yang Tanya apakah penghargaan-penghargaan bisa menjamin nama dan pelayanan, sebenarnya yang terpenting adalah proteksi yang diberikan apakah nyaman atau tidak buat kita. Penghargaan berguna untuk perusahaan Asuransi itu agar jualannya bagus namun tidak juga di pungkiri kalau service mereka sudah teruji dengan mendapatkan penghargaan baik nasional atau dunia.
Tip Kedua: Pilihlah perusahaan Asuransi yang mempunyai proteksi yang tidak tumpang tindih.
Sering sekali saya mendapat keluhan bahwa Proteksi Penyakit kritis/Crisis Cover atau Cacat yang mengurangi Uang Pertanggungan Dasar Jiwa, padahal membayar preminya sudah masing masing. Kok bisa …. ??? ya bisa ...
Lalu ada nasabah yang bilang, Kok saya tidak di kasih tahu ya ... pak ...
dan agen menjawab .... "Khan .. bapak Ga tanya "
Dari Perusahaan asuransi juga tidak mau disalahkan, mereka akan jawab, "Khan Bapak/ibu sudah diberikan waktu 14 haru untuk membaca polis. Jika tidak setuju maka bisa mengajukan secara tertulis dan Polis akan batal"
Contoh kasus:
Pak Ali mempunyai Asuransi karena di iklan di TV dan dia membeli dengan pertimbangan harganya preminya sedikit lebih murah dan investasinya cukup bagus.. Didalamnya ada proteksi
1.    Jiwa 100 jt - Asuransi Dasar.
2.    Penyakit kritis 100 jt
3.    Cacat  100 jt
4.    Kesehatan dengan Kamar 350 per hari
Di tahun ke 11 pak Ali kena penyakit diabetes, kemudian apa yang didapat pak Ali:
Pak Ali mengklaim Proteksi penyakit kritis, dan 3-6 bulan kemudian UP tersebut keluar 100 %. atau 100 jt Dan bersamaan itu pula maka polisnya pak Ali tutup karena UP 100 juta diambil dari UP dasar atau jiwa.

Gimana dengan Penyakit diabetesnya .. padahal pak ali sangat membutuhkan biaya Rumah sakit yang besar selama sisa hidup nya.

Hal ini terjadi pula pada cacat yang sudah 50 %, maka up akan keluar 100 jt atau 100 % maka polis akan mati atau sudah tidak ada proteksi lagi.
Loh kok gitu … kan bayar preminya ada 4 dan atau sendiri sendiri ….
Tetapi demikianlah bunyi polis perjanjian pak Ali dengan si Perusahaan Asuransi itu. Apakah anda merasa tertipu atau dibodohi. Nanti dulu ..... Pada saat anda di prospek oleh agen anda biasanya di tanya apakah sudah mengerti dan menyetujui, jika "ya" maka anda menantangani ilustrasi. Kemudian PPAJ dan setelah polis jadi anda diberikan waktu 7-14 hari untuk mempelajarinya. Jika anda tidak setuju maka anda bisa menolaknya pada saat itu. Dan kenyataanya anda menyetujuinya loh. ..

Anda mempunyai Polis di rumah, Apakah ini adalah Polis Anda,  segera pelajari lagi mungkin anda tidak mendetail sampai ke sana …. Coba cek lagi Asuransi tersebut bisa melalui Customer service agar lebih objektif, tanyakan dengan cermat sehingga anda tidak merasa di rugikan. ???

MEMILIH ASURANSI KESEHATAN.

Setelah Asuransi Jiwa tentunya Asuransi Kesehatan adalah kedua yang sangat dibutuhkan oleh kita, Apalah artinya UP penyakit kritis jika dana tersebut akan habis untuk biaya rumah sakit atau biaya operasi jika diperlukan. Saran saya adalah memisahkan Asuransi Kesehatan dengan Asuransi JIwa atau induk.

Tip Mencari Asuransi Kesehatan:
  1. Cari yang model cashless (walaupun anda sudah mendapatkan dari Perusahaan dimana anda bekerja) yang murni loh bukan Unit link atau sebangsanya.
  2. Yang Mampu Membayarkan sesuai pertidak kemampuan / per penyakit / atau plan tinggi pada inner limit
  3. Tidak ada batasan keseluruhan atas klaim akumulasi atas polis
  4. Tabel premi yang sudah pasti bukan diterbitkan setiap tahun.
  5. Fix diskon untuk Asuransi keluarga.
Kasus ini pun juga terjadi karena Proteksi Kesehatan (Rawat Inap) menganut batas akumulasi Total dari setiap polis kesehatan yang di beli. Lagi-lagi si agen tidak menerangkan kalau tidak ditanya dan Nasabah juga tidak teliti,

Oleh sebab itu carilah yang tidak mempunyai batas keseluruhan.
Kasus Asuransi Kesehatan Tahunan (Term Life Murni)
Pak Budi tertarik membeli Asuransi Tahunan karena:
  1. Jika tidak ada klaim maka di perusahaan Asuransi mengembalikan 20%
  2. Jika ada yang masuk keluarga maka ada diskon 5%
  3. Asuransi ini Berlaku tahunan jadi jika sudah habis kontrak maka tidak di tagih sebelum mengajukan perpanjangan.
Kasus:
Tidak ada klaim maka di kembalikan 20%, bagaimana jika klaim nya banyak …. Tentunya naik juga donk 20%, kalau masih banyak ... gimana .. yaaa ...naik lagi 20% …. Dan seterusnya hingga pak Budi tidak mampu bayar.

Premi Tahunan ditentukan oleh statistik perusahaan asuransi tsb dan dihitung 1 bulan sebelum jatuh tempo.
Artinya tidak ada kepastian nilai yang dibayarkan setiap tahun, mungkin sama atau naik dan naik ....!

Ketika pak Budi menderita dibabetes maka klaim mulai berjalan dan setiap tahun ada kenaikan. Begitu perminya sudah tidak mampu dibayarkan oleh pak Budi maka pak Budi mengajukan asuransi kesehatan baru ke perusahaan asuransi lain dan semua menolak atau mengecualikan penyakit yang di derita Pak Budi. Itupun dengan extra premi yang lumayan besar .

Ini dapat terjadi pada Anda jika salah memilih asuransi karena iming-iming diskon, harga miring, voucer dan lain lain ..

Padahal jujur saja Asuransi tahunan Term life preminya masih lebih mahal kok daripada yang whole life jika dilihat secara keseluruhan.

Asuransi kesehatan tahunan / murni / Term life ini tidak jauh berbeda dengan Asuransi dari Kantor atau perusahaan. Jangan senang dulu kalau anda memiliki Asuransi kantor yang besar. Anda boleh tenang jika pertanyaan saya ini mampu di jawab dengan baik:
  1. Apakah Anda selamanya akan bekerja pada kantor tsb
  2. Berapa usia pension Anda 55 ataukah 60 tahun, karena semakin tua semakin tinggi resiko kesehataan kita.
  3. Jika anda sudah pension, mampukan anda membeli polis kesehatan. Jika mampu, apakah perusahaan Asuransi tsb mau menerima anda jika sudah terkena penyakit kritis atau hasil Medical nya bagus.
Saran saya tetap kepada Anda harus memiliki Asuransi kesehatan sendiri toh tidak akan rugi karena itu memang untuk Anda dan perusahaan memiliki kepentingan lain.

Dari uraian ditas maka kita simpulkan sbb:
  1. Cari Perusahaan Asuransi yang profit di 5 tahun terakhir
  2. Cari Proteksi yang tidak tumpang tindih
  3. Cari Asuransi kesehatan yang cashless bukan Unit link
  4. Cari Asuransi kesehatan yang membayarkan sesuai tagihan / Pertidak kemampuan / Inner limit dgn kamar yang tinggi.
  5. Cari Asuransi kesehatan yang tidak ada batasan keseluruhan
  6. Cari Asuransi kesehatan yang hingga 88 tahun (biasanya Cuma 75 thn)
  7. Cari asuransi jiwa yang membolehkan anda membeli Polis baru walau anda sudah terkena penyakit kritis atau cacat tetap total
  8. Setelah itu baru anda lihat besaran preminya apakah wajar, lebih mahal sedikit wajar donk karena proteksi  nya juga sangat luas, jadi ini adalah Asuransi yang paling ekonomis.
Kalau masih bingung pula .. segera hubungi kami untuk mendapatkan pilihan asuransi Kesehatan yang ekonomis atau Asuransi Kesehatan International yang jauh lebih ekonomis dengan pertanggungan hingga puluhan Milyar rupiah cashless pula.
Tip atau petunjuk sederhana ini sudah cukup mampu memberikan kerangka dasar memilih asuransi yang paling nyaman untuk anda. Dan untuk memudahkan lagi silahkan kunjungi Info Asuransi


Penulis - Hadi

Kenapa masih Pikir-pikir segera Buka Polis